Mengenal Saham sebagai Instrumen Investasi
Di era yang serba digital ini, masyarakat semakin mudah untuk mengakses informasi. Termasuk informasi mengenai investasi. Beberapa tahun kebelakang masyarakat masih menilai bahwa investasi hanya dapat dilakukan oleh segelintir orang yang memiliki banyak uang, tetapi sekarang masyarakat mulai memahami, investasi bisa dilakukan oleh siapa saja.
Investasi penting dilakukan agar nilai aset yang kita miliki dapat bertumbuh dan tidak berkurang karena inflasi. Salah satu instrumen investasi yang sedang naik daun adalah saham.
Saham hari ini mulai digemari para milenial karena dapat memberikan keuntungan lebih besar jika dibandingkan dengan instrumen investasi lain. Sebenarnya apa itu saham? Bagaimana cara investasi saham? Ayo kita bahas!
Mengenal Saham
Sederhananya, sebuah perusahaan dalam perkembangannya pasti membutuhkan modal yang besar, baik untuk memproduksi barang, atau memasarkan produknya pada konsumen. Karena modal yang dibutuhkan tidak sedikit, maka perusahaan membuka peluang bagi masyarakat untuk ikut “membiayai” biaya operasional perusahaan. Sebagai gantinya, perusahaan akan membagikan keuntungan hasil penjualan sesuai dengan persentase kepemilikan modal. Inilah yang disebut dengan saham.
Saham atau juga dikenal dengan efek (stock) adalah surat berharga yang menyatakan sebagai bukti kepemilikan perusahaan atau badan usaha. Saham juga berarti tanda penyertaan modal seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas, yang dengan menyertakan modal, pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Keuntungan Investasi Saham
Dividen
Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya jumlah saham yang mereka miliki. Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan, tetapi distribusi keuntungan kepada para pemilik memang adalah tujuan utama suatu bisnis. Jika kalian ingin mendapat keuntungan dari dividen, maka kalian diharuskan untuk menyimpan saham dalam jangka waktu yang lama.
Capital Gain
Capital gain adalah selisih antara harga saham pada saat kalian membeli, dan harga saat kalian menjualnya. Capital gain terjadi ketika investor melakukan penjualan saham atau jenis aset lain dengan harga yang lebih tinggi ketimbang harga pembelian.
Risiko Investasi Saham
Dalam berinvestasi sudah tentu ada keuntungan namun pasti ada sisi risiko yang harus menjadi perhatian. Begitupun dengan investasi jenis saham. Salah satu resikonya yaitu adanya potensi kerugian akibat pergerakan sangat dinamis dan juga fluktuatif sehingga tidak menutup kemungkinan harga jual bisa merosot sewaktu-waktu.
Risiko lain yang harus menjadi perhatian yaitu perusahaan mengalami delisting atau resmi terdepak dari BEI sehingga terpaksa investor harus menjual semua sahamnya. Lalu, apabila perusahaan tersebut bangkrut yang berdasar dari keputusan pengadilan sehingga terjadi likuidasi maka pemegang hanya akan mendapat sisa harta perusahaan setelah semua kewajibannya terpenuhi. Kecuali, Kamu termasuk pelaku kreditur preferen.
Bagaimana Cara Membeli Saham?
Yang perlu kalian ketahui adalah meskipun dihitung per lembar, saham dijual dengan sistem 1 lot. 1 lot setara dengan 100 lembar saham. Kalian hanya bisa membeli saham melalui perusahaan sekuritas. Perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang sudah mendapat izin dan diawasi oleh badan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan perdagangan saham. Kalian bisa mencari informasi tentang produk saham yang bisa kalian beli melalui sekuritas, atau platform-platform digital yang bisa kalian akses melalui internet.
Posting Komentar untuk "Mengenal Saham sebagai Instrumen Investasi"