Ketahui Risiko Investasi dan Cara Meminimalisirnya
Mengalami ketakutan dan keraguan ketika ingin memulai untuk berinvestasi adalah hal yang lumrah. Dengan adanya risiko yang menyertai dalam setiap investasi, menandakan suatu instrumen investasi yang kalian miliki mengalami kenaikan atau penurunan harga. Justru sebaliknya, jika kalian mendapati suatu investasi yang memberikan imbal hasil luar biasa besar dan tanpa penurunan, wajib bagi kalian untuk waspada.
Nah, untuk membantu kalian meringankan rasa takut dalam berinvestasi, mari kita sama-sama mengenal beberapa jenis risiko dalam berinvestasi. Apa saja sih?
Jenis-Jenis Risiko dalam Berinvestasi
Risiko Suku Bunga
Risiko ini timbul dikarenakan suku bunga mengalami kenaikan, sehingga membuat pendapatan pada instrumen seperti obligasi menurun. Adanya perubahan suku bunga yang terdapat di pasaran, tentu akan mempengaruhi pendapatan investasi atau return yang kalian dapatkan.
Sama halnya seperti pinjaman yang membuat debitur diharuskan membayar pinjaman lebih besar karena suku bunga yang naik.
Risiko Inflasi
Risiko ini mempengaruhi daya beli masyarakat lalu mengakibatkan nilai kas dari investasi saat ini tak akan memiliki nilai banyak di masa depan. Risiko yang hadir ketika nilai investasi tidak sebanding dengan kenaikan harga, sehingga nilainya tidak naik, justru cenderung menurun. Bisa dibilang kalian tidak meraih keuntungan sesuai dengan perkiraan awal. Hal tersebut juga berpotensi menurunkan daya beli masyarakat karena kenaikan harga rata-rata diatas harga konsumsi.
Daya beli masyarakat terhadap investasi menurun. Hal ini biasanya terjadi pada kalian yang memilih investasi pada uang tunai. Saat kalian yang berinvestasi dengan uang tunai atau aset, biasanya akan terkena inflasi. Inflasi ini akan menggerus nilai uang atau aset yang kalian miliki.
Risiko Pasar
Risiko ini terjadi akibat adanya fluktuasi nilai aset suatu instrumen investasi mengalami kenaikan maupun penurunan. Perubahan nilai terjadi karena pengaruh sentimen pasar yang dipengaruhi faktor-faktor tertentu. Faktor yang dapat mempengaruhinya adalah turunnya nilai mata uang, resesi ekonomi, krisis politik, kerusuhan, dan lainnya.
Risiko pasar juga dikenal sebagai risiko sistematik, risiko ini yang paling sering melanda para investor dan tidak dapat dihindari. Risiko ini juga dapat menyebabkan investor mengalami penurunan modal investasinya atau capital loss. Namun, ketika terjadi hal demikian, bukan berarti kalian harus menjual keseluruhan instrumen investasi kalian, karena penurunan seperti ini bukan termasuk risiko investasi jangka panjang.
Risiko Valas
Risiko investasi yang terjadi karena adanya perubahan kurs valuta asing, contohnya ketika mata uang domestik sedang melemah. Ketika nilai rukar Rupiah melemah, kalian sebagai investor harus lebih banyak mengeluarkan Rupiah untuk dapat membeli instrumen investasi tertentu yang sistem pembayarannya menggunakan mata uang asing. Hal ini biasanya terjadi ketika kalian memilih investasi forex.
Pada umumnya risiko valas disebut sebagai currency risk, disebabkan dari adanya perubahan valuta asing di pasaran dan pada saat dikonversikan ke mata uang rupiah tidak sesuai dengan harapan.
Bagaimana Cara Meminimalisir Risiko Investasi?
Setiap suatu hal yang memiliki risiko memang sering membuat cemas, tapi tidak perlu panik karena bisa diatasi. Setelah kalian mengetahui jenis-jenis dari risiko investasi, selanjutnya yang perlu diketahui adalah cara meminimalisir risikonya. Agar risiko tersebut dapat diminimalisir, lakukan cara berikut:
Diversifikasi Investasi
Jika kalian berinvestasi sebaiknya tidak hanya pada satu instrumen investasi saja. Usahakan menyebar modal investasi yang kalian miliki ke beberapa instrumen investasi lainnya. Diversifikasi membantu kalian meminimalisir risiko. Ketika suatu instrumen investasi kalian merugi, ada salah satu instrumen yang sedang untung. Dengan begitu kerugian kalian dapat ditutupi atau semakin mengecil. Kalian bisa cek Rekomendasi Instrumen Investasi Bagi Pemula jika masih bingung dalam menentukan pilihan.
Mengelola Modal Investasi
Jangan gunakan seluruh uang atau aset kalian untuk berinvestasi. Investasi dilakukan harus dengan "uang dingin", yaitu uang yang kalian keluarkan tanpa perlu merusak cash flow kalian. Hal ini agar menghindari kalian dari kerugian yang fatal sekaligus.
Menentukan Target Investasi
Sebelum berinvestasi, kalia harus menentukan target terlebih dahulu. Kalian dapat mulai menentukan jangka waktu investasi yang diinginkan serta jenis investasinya. Sebagai contoh, jika kalian ingin berinvestasi jangka pendek dengan risiko yang minim, kalian dapat memilih reksa dana. Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya dalam "Mengenal Investasi Reksa Dana Lebih Dekat" bahwa investasi reksa dana cocok dengan investor pemula. Jika kalian sudah memahami beragam jenis investasinya, kalian dapat beralih ke risiko yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Setiap keuntungan pasti memiliki risikonya sendiri. Setiap risiko pasti ada jalan keluarnya. Intinya, ketika kalian berinvestasi apapun produknya, risiko akan selalu ada. Maka dari itu, kalian tidak perlu khawatir dalam menghadapi risiko selama kalian sudah mempersiapkan strategi secara matang.
Itu dia beberapa risiko investasi yang perlu diketahui sebagai persiapan sebelum berinvestasi. Meski memiliki risiko, namun keuntungan yang ditawarkan jauh lebih besar. Jadi, jangan takut untuk memulai investasi ya!
Posting Komentar untuk "Ketahui Risiko Investasi dan Cara Meminimalisirnya"